Diduga Ada Intimidasi, Bendera Parpol SBM Dicopot

Kolaka Timur418 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, TIRAWUTA – Bendera partai politik (parpol) pengusung pasangan calon (paslon) Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur di Desa Lalingato dan Simbune, Kecamatan Tirawuta,Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dicopot.

Salah seorang relawan paslon SBM, Aguspiran mengatakan, bendera yang dicopot sebanyak enam titik. Tiga tiang di Desa Simbune dan tiga tiang lagi di Desa Lalingato.

Ia menyebutkan, rata-rata bendera parpol SBM yang dicopot berada di jalur poros. Kebetulan tepat berdiri di depan rumah enam honorer lingkup Pemda Koltim.

Aguspiran menduga pencopotan bendera ada kaitannya dengan intimidasi yang dilakukan oleh seorang Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Koltim kepada honorer tersebut.

“Sebelum saya pasang, saya sudah minta izin kepada pemilik rumah. Dan mereka tidak permasalahkan. Apalagi saya jua memasangnya dipinggir jalan. Bukan dihalaman rumah mereka. Kalau dipermasalahkan jalan, itu kan jalan negara,” kata Aguspiran.

“Kalau berbicara mereka adalah tenaga honor dan didepan rumahnya (pinggir jalan) tidak boleh ada bendera parpol, kenapa bendera parpol Tony-Baharuddin yang dipasang di depan rumah honor lainnya tidak diarahkan untuk dicopot. Ada cleaning service di Dinas Kesehatan, ada cleaning service Dikmudora, serta cleaning service Satpol PP. Harusnya bendera yang ada didepan rumah mereka diarahkan untuk dicopot juga, “tambahnya.

Beberapa warga yang ditemui di Desa Simbune merasakan keanehan dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) kali ini. Suasananya sangat berbeda jauh dengan pemilihan tahun 2015 lalu.

“Dulu bendera tidak pernah dipermasalahkan. Bebas dipasang.Didepan rumah saya saja sampai doubel-doubel bendera partai dipasang. Barusan pemilihan sekarang dipermasalahkan. Intinya, bukan bendera tetapi pilihan yanga ada dihati kami,”kata salah seorang warga.

Reporter : Haswin Rangga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *