KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) sebut, produksi beras di Sultra saat ini masih mencukupi kebutuhan. Bahkan, juga mencukupi kebutuhan-kebutuhan provinsi lain di Indonesia.
Plt Kepala Dinas (Kadis) Distanak Sultr, Ari Sismanto mengungkapkan, saat ini stok beras di Sultra sa gat mencukupi untuk kebutuha masyarakat selama beberapa bulan kedepan. Terlebih, katanya, para petani di beberapa daerah di Sultra setiap bulannya melakukan panen.
“Juga untuk musim tanam April-September 2020, kita telah sepakat dengan 15 kabupaten/kota untuk menargetkan penanaman padi seluas 105.422 hektar. Sehingga kebutuhan pangan di Sultra, masih sangat mencukupi,” ujarnya saat ditemui awak media, di ruang kerjanya, Jumat (17/7/2020).
Meski begitu, ia mengaku, pihaknya akan terus berupaya secara maksimal untuk menjaga produksi beras dengan terus memberikan stimulus kepada para petani. Terlebih katanya, di masa pandemi Covid-19 ini, sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting.
“Begitu panen, petugas lapangan Distanak akan mengarahkan dan mengimbau para petani untuk segera mengolah lahan dan menanami kembali. Petani senantiasa didampingi mulai dari pola budidaya, perawatan, hingga panen,” terangnya.
Selain itu, Ari mengaku, pihaknya saat ini juga tengah berupaya mengembangkan sarang burung walet sebagai salah satu komoditas ekspor. Komoditas Sorgum telah dikembangkan lebih dari 1.000 hektar di Kolaka Timur.
“Koordinasi dengan stakeholder terkait juga terus dilakukan. Setelah produksi kan ranahnya Distanak. Untuk penjualan, kita koordinasi dengan Disperindag sedangkan untuk stok kita koordinasi dengan Bulog yang menampung hasil-hasil pertanian,” tutupnya.
