Dorong Peningkatan PAD DPRD Konsel KAD di Empat Kabupaten

Konawe Selatan291 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM,ANDOOLO – Dalam rangka mendorong peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan Kajian Antar Daerah (KAD) di empat Kabupaten. Ini dilaksanakan pada tanggal 18 hingga 21 Agustus 2021.

Empat kabupaten yang di tuju tiga diantaranya merupakan daerah di luar Sultra. Yakni kabupaten Luwu Timur, Bone, Morowali, Sedangkan satu kabupaten lagi yakni kabpaten Konawe Utara (Konut). Sebelum bertolak ke luar daerah provinsi anggota DPRD melakukan kajian di Konut.

Di Konut para anggota DPRD Konut menyambut kunjungan DPRD konsel, materi yang dikaji yakni penerapan Peraturan Daerah tentang pajak retribusi bongkar muat di wilayah itu. Setelah itu anggota para anggota melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo bersama unsur pimpinan dan anggota laonga diterima oleh Ketua Bapemperda DPRD Morowali bersama anggota, Kepala Dinas Nakertrans dan Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Morowali.

Dihadapan penyelenggara pemerintahan Kabupaten Morowali itu, Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo menjelaskan jika Konsel adalah urutan kedua dengan jumlah penduduk terbanyak di Sultra, serta memiliki luasan wilayah terluas dari seluruh kabupaten yang ada di Sultra.

“Jujur saja kami masih kesulitan mencari pendapatan, padahal bicara Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Konsel cukup memiliki itu,” ujar Irham kata Irham. Rabu (25/8/2021).

Katanya, Irham disana blak-blakan membeberkan jika PAD Konsel tidak signifikan dengan potensi tersebut, sehingga pihaknya memilih Kabupaten Morowali sebagai daerah kunjungan kajian berkaitan dengan penerapan pajak retribusi dibidang Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dan retribusi lainnya yang dapat mendorong PAD.

“Disana mereka membentuk pansus yang bertugas melakukan penagihan terhadap pajak penghasil tenaga kerja asing sampai sekarang, mereka juga tidak hanya fokus di orang asing, tapi pada retribusi lain juga,” bebernya.

Irham menambahkan, sekarang ini PAD Morowali secara keseluruhan sektor mencapai Rp400 M pertahun. PAD khusus IMTA, lanjut dia, penggunaan dananya diperuntukan membina warga Morowali non skil dan bagi yang tidak punya usaha menjadi punya usaha.

Sementara itu, di Kabupaten Luwu Timur yang dipimpin oleh Wakil Ketua Hasnawati bersama anggota DPRD lainnya. Di sana KAD terkait penguatan dan pengembangan modal kelembagaan kelompok usaha ikan pangkilang, terkait strategis pemberdayaan perempuan dalam upaya penciptaan lapangan kerja dan pengembangan usaha ukan pangkilang. Serta terkait strategis peningkatan produktivitas tanaman lada.

Adapun di Kabupaten Bone KAD terkait strategis pelestarian budaya dalam mempertahankan eksistensi kearifan lokal pada kantor dinas Kebudayaan Bone Sulsel.

Reporter : Ari
Editor      : Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *