Enam Fraksi DPRD Konsel Tolak Setujui Pinjaman PEN Pemkab

Konawe Selatan334 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, ANDOOLO – Enam fraksi DPRD Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) nayatakan menolak menyetujui pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang akan dilakukan Pemkab setempat sebesar Rp251.5 Miliar kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Hal itu tertuang dalam kesimpulan enam Fraksi tersebut dalam Berita Acara yang dibuat saat pembahasan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS). Rabu (22/9/2021).

Keenam Fraksi yang menolak menyetujui yakni masing masing, Fraksi Golkar, Demokrat, PDIP, Gerindra, PAN dan Fraksi Hanura Sejahtera. Sedangkan fraksi yang memilih Abstain yakni Nasdem dan Bintang Kebangsaan.

Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo menjelaskan, salah satu yang menjadi alasan penolakan tersebut adalah kebutuhan anggaran pada Pilkada tahun 2024 mendatang diprediksi akan mencapai Rp100 Miliar hal ini akan semakin membebani Dana Alokasi Umum (DAU).

“Itu belum dimasukan Tambahan Pengahasilan Pegawai (TPP) dan ADD 10 persen, Pendidikan 20 persen karena itu belanja wajib, Kesehatan 10 persen, dan juga belanja lain dan itu dibutuhkan kurang lebih 900 Miliar sedangkan DAU kita hari ini tidak bertambah hanya berada diangka 600 miliar lebih, Pertanyaanya apakah pusat akan memberikan alokasi anggaran yang di maksud termasuk pokok dan bunga pengembalian dari pinjaman PEN kalau kita iyakan pinjaman itu,” kata Irham saat pimpin sidang pembahasan PPASP disalah satu hotel di Kendari, Kamis (23/9/2021).

“Maka dari diskusi kami teman teman Dewan yang lain saya simpulkan bisa dipastikan kalau Pinjaman PEN masuk maka TPP dan rutin dari OPD tidak akan ada dan bahkan ADD juga belum tentu terpenuhi apalagi harus kita bayangkan mengutang selama 8 tahun dan akan berakhir tahun 2030,” Jelas Irham.

Irham juga meyebut jika utang Pemda masih tersisa 20 miliar dari Pinjaman Bank Jateng periode pertama Surunuddin menjabat sebagai Bupati.

“Bayangkan, utang enam tahun lalu belum dibayarkan yang seharusnya dibayarkan sebelum berakhir masa jabatan bupati kemarin periode pertamanya dan ini menjadi diskusi kami teman teman DPRD,” terangnya.

 

Reporter : Ari
Editor      : M Rasman Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *