Diambil Alih Pemerintah, Pengelolaan Pasar Mandonga Harus Lebih Baik

Advetorial814 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – DPRD Kota Kendari menyambut baik langkah pemerintah Kota Kendari yang bertindak cepat mengambil alih pengelolaan Pasar Basah Mandonga, pasca kontrak pengelolaan dengan pihak ketiga selesai.

Namun menurut sekretaris Komisi II DPRD Kota Kendari Muhammad Saifullah Usman, pengelolaan Pasar Basah Mandonga harus bisa lebih baik. Karena menurutnya, pemerintah tidak hanya berfungsi meningkatkan Pendapat Asli Daerah, namun juga memberikan pelayanan pada masyarakat.

Kata politisi Partai Amanat Nasional ini, pemerintah kota Kendari harus memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak pasca ditinggal PT Kurnia.

M SYAIFUL USMAN

“Kalau nanti dikelola dengan Dinas Perdagangan, pedagang yang ada di dalam pasar harus ditata kembali agar tidak kumuh, sehingga masyarakat yang datang ke pasar juga nyaman,” ungkapan, Rabu (3/5/2023).

Dia mengungkapkan, setelah perbaikan fasilitas dan penataan, baru pemerintah Kota Kendari bisa membahas bersama tentang harga sewa kios yang tidak memberatkan pedagang namun bisa memberikan pendapatan bagi daerah.

Sementara itu Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengaku, penyerahan pengelolaan Pasar Mandonga ini menjadi tantangan bagi pemerintah Kota Kendari dalam menjawab keinginan para pedagang.

“Ini tantangan bagi pemerintah Kota Kendari untuk menghadirkan pasar yang lebih nyaman, lebih bagus, lebih bersahabat baik pada pedagang dan pembeli,” ungkapnya.

Pj Wali Kota Kendari berharap, dengan penyerahan pengelolaan pasar Mandonga ini, pelayanan terhadap pedagang semakin baik. Namun para pedagang harus membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan pasar.

ASMAWA TOSEPU

“Dari sisi pelayanannya, bisa menghadirkan pasar tradisional, tapi citarasa modern itu harapan pemerintah kota,” ujarnya.

Selama masa transisi ini, pengelolaan pasar akan dilakukan Dinas Perdagangan, sambil melakukan pembenahan diantaranya, perbaikan masjid dan penyediaan mesin pompa air di lantai dasar karena rawan banjir. Anggaran pembenahan itu, sudah disiapkan dalam APBD tahun 2023.

Setelah melakukan pembenahan, Pemerintah Kota Kendari akan kembali menyerahkan pengelolaan pasar pada pihak ke tiga, namun dengan sistem yang lebih baik.

Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Kendari Alda Kesutan Lapae menjelaskan, saat ini Dinas perdagangan bekerjasama dengan komunitas Pasar menangani kebersihan dan keamanan pasar.

“Meskipun pak Pj Wali Kota Kendari menggratiskan sewa kios selama tiga bulan, namun kebersihan dan keamanan pasar harus tetap dijaga, sehingga ada biaya yang tetap dipungut pada pedagang,” ungkapnya belum lama ini.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Kendari, Senin (13/2/2023) mengambil alih pengelolaan pasar basah Mandonga, setelah sekira 20 tahun dikelola oleh PT Kurnia Sulawesi Karyatama.

Penyerahan pengelolaan pasar Basah Mandonga, dilakukan PT Kurnia pada Pemerintah Kota Kendari ditandai dengan penandatanganan berita acara, disaksikan para pedagang dan ketua DPRD Kota Kendari, di halaman pasar Mandonga.

Penyerahan pengelolaan Pasar Basah Mandonga ini mendapat dukungan dan sambutan baik dari para pedagang. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *