KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari terus mendorong sinergi pembangunan dengan pemerintah kota (Pemkot) Kendari dalam upaya memperkuat upaya pengendalian banjir di Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua DPRD Kota Kendari, La Ode Muhammad (LM) Inarto mengatakan,
upaya pengendalian banjir saat ini merupakan prioritas utama yang harus dilakukan seiring dengan meningkatkan curah hujan yang terjadi di Kota Kendari
dalam beberapa hari terakhir.
Ia menambahkan, pentingnya percepatan penanganan banjir sebagai salah satu prioritas utama pembangunan daerah. Karena hingga saat ini, genangan air masih menjadi permasalahan yang menghambat aktivitas warga setiap kali hujan deras melanda.
“Kota Kendari masih menghadapi permasalahan banjir di berbagai titik. Ini harus menjadi prioritas utama dan kita dorong pemerintah kota bersama DPRD untuk mencarikan solusi penanganan genangan banjir tersebut,” kata LM Inarto, Sabtu 8 Maret 2025.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Kendari ini mengatakan, Kota Kendari sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan pemerintah provinsi bisa membantu. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi sangat dibutuhkan agar penanganan banjir dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan.
“Kita harapkan ada kolaborasi Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari dalam penanganan banjir dilakukan secara efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menambahkan, ia berharap pemerintah kota segera melakukan pengangkutan sedimen di saluran air sebagai langkah penanganan jangka pendek. Karena salah satu penyebab utama genangan adalah kurangnya kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan ke selokan.
“Kita harapkan masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah agar tidak menyumbat saluran air dan memperburuk kondisi lingkungan. Dan ini harus ada sosialisasi lebih lanjut agar kesadaran warga meningkat dalam menjaga kebersihan,” tutupnya.
Sebelumnya, Wali Kota Siska Karina Imran dan Wakil Wali Sudirman turun langsung mengecek lokasi pasca banjir untuk memetakan sumber masalah banjir dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terus berulang di beberapa wilayah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat 7 Maret 2025
Peninjauan pertama di Jala.Made Sabara, kali samping Warkop Radja, kali belakang Warkop X Bro, melihat proses pengerukan lumpur sedimen menggunakan alat excavator di Eks MTQ Kendari depan Kantor Lurah Korumba. Peninjauan di Jalan.Tebaununggu, di Jalan. Jend.AH. Nasution, dan BTN Baito Permai.

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengatakan, upaya pertama yang dilakukan pemerintah kota adalah melakukan pengangkatan sedimen lumpur, karena menghambat aliran air.
”Sedimennya itu tingginya 1,5 meter. Kami harapkan pengangkatan sedimen lumpur hari ini segera tuntas,” tuturnya.
Mantan Wakil Wali Kota Kendari ini mengungkapkan, selain di Eks MTQ, banjir juga berdampak pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kambu, Kecamatan Wua-wua, dan Kecamatan Mandonga. Pemerintah kota sudah mengecek kondisi di wilayah-wilayah tersebut guna memastikan langkah penanganan yang tepat.
Untuk itu, orang nomor satu di Kota Kendari ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, karena hal ini menjadi salah satu penyebab utama tersumbatnya drainase.
Selain itu, ia meminta warga yang terdampak banjir segera melapor ke pemerintah setempat, baik lurah maupun camat, agar bantuan dapat segera diberikan.
”Untuk camat dan lurah, saya minta harus siaga. Cek masyarakatnya dan laporkan kepada pimpinan,” tutupnya.(Adv).