Peringati Bulan Cinta Laut Nelayan di Kendari Kumpulkan 6.913 ton sampah

Advetorial544 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Bulan Cinta Laut Tahun 2022 yang digelar di Kota Kendari sebagai lokus kegiatan yang melibatkan tiga kecamatan yaitu Kecamatan Abeli, Kendari Barat dan Kecamatan Nambo telah mengumpulkan 6.913 ton sampah di laut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, Peringatan Bulan Cinta Laut (BCL) ini sangat sesuai dengan terobosan Kota Kendari salah satunya adalah gerakan bersih sampah di pantai dan laut. Gerakan ini juga mengingatkan keprihatinan pemerintah tentang salah satu tantangan terbesar pemerintah mengenai peningkatan sampah plastik di perairan Indonesia.

Sehingga dengan adanya Bulan Cinta Laut yang berlangsung setiap tahun ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi perairan dan membantu pemerintah untuk memperluas konservasi laut.

“Menjadi kesadaran bersama untuk melawan sampah di laut dan menjaga masa depan sumber daya laut dan perikanan. peringatan ini sesuai dengan terobosan yang dilakukan Pemkot Kendari sangat relevan salah satunya adalah gerakan bersih pantai dan laut, konteks Kendari yang bersih inilah yang sangat relevan dengan konsep kota Kendari untuk bergerak ,” jelas Penjabat Wali Kota Kendari pada peringatan Bulan Cinta Laut di Anjungan Teluk Kendari, Kamis (27/10/2022).

PJ WALIKOTA – Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menghadiri Peringatan Bulan Cinta Laut Nelayan FOTO : ISTIMEWA

Asmawa Tosepu juga memberikan apresiasinya kepada nelayan di tiga kecamatan Kota Kendari, stakeholder dan penyelenggara untuk menyukseskan kegiatan ini.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat menjaga serta meningkatkan ekonomi Kota Kendari,” harapnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio menjelaskan dampak bahaya dari menumpuknya sampah di lautan. Menurutnya, lautan yang dipenuhi sampah khususnya sampah plastik akan ikut termakan oleh ikan-ikan yang hidup di laut.

Apabila ikan yang terkontaminasi microplastic tersebut dikonsumsi oleh masyarakat, akan menimbulkan berbagai penyakit di tubuh. Belum lagi jika ibu hamil yang mengkonsumsinya, akan berpotensi melahirkan anak yang cacat.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan Ketua Panitia penyelenggara Bulan Cinta Laut mengungkapkan kegiatan yang berlangsung mulai dari 1 Oktober hingga 26 Oktober 2022 kemarin telah melibatkan 104 nelayan di Kota Kendari.

Sebanyak 104 nelayan yang tersebar di tiga kecamatan, Komunitas Pecinta Lingkungan hingga pemerintah telah mengumpulkan 6.913 ton sampah di laut.

Bahkan dirinya memperkirakan jumlah sampah yang berhasil diangkut saat ini, masih sebagian kecil, dan sampah yang yang terangkut ini sebagian besar adalah sampah plastik.

“Bayangkan kalau sampah-sampah yang dikumpulkan sudah bertahun-tahun,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan penurunan sampah plastik di laut mencapai 70 persen sebelum tahun 2025. Angka ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018. (Adv)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *