DPRD Kendari Minta Pemkot Antisipasi Dampak El Nino

Kendari494 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI  –  DPRD Kota Kendaru meminta Pemkot  menyiapkan langkah strategis jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang akibat El Nino.

Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim mengatakan,  perubahan iklim bisa menimbulkan kekeringan yang berpengaruh terhadap berbagai sektor, tidak terkecuali bagi produktivitas sektor perikanan dan pertanian.

Pengaruh perubahan iklim tersebut ungkapnya, disebabkan karena penurunan curah hujan. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya kekeringan atau kekurangan pasokan air terutama bagi sektor pertanian dan kegiatan usaha yang lain, maupun ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari warga.

“Saat ini pasokan air bersih di beberapa desa sudah mulai kekurangan, belum lagi sektor pertanian dan perikanan, perlu upaya merawat waduk-waduk, embung hingga aliran irigasi, agar pasokan air untuk lahan sawah dan tambak tetap mengalir,” jelasnya pada kendariaktual.com, Sabtu (14/10/2023).

Politisi Partai Amanat Nasional ini menerangkan, langkah antisipasi musim kemarau akibat El Nino membutuhkan strategi dan kerjasama lintas organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas terkait di lingkungan Pemkot Kendari, karena kekeringan bisa mengakibatkan dampak yang cukup serius terhadap semua sektor kehidupan.

“Sektor pertanian dan perikanan ini menjadi penopang ketahanan pangan. Untuk itu harus menjadi perhatian lebih dalam situasi seperti ini, disamping melakukan langkah strategis jangka pendek, seperti menjamin ketersediaan air bersih untuk keperluan warga sehari-hari,” bebernya.

Beberapa OPD atau dinas terkait yang harus menyiapkan antisipasi dampak kemarau panjang akibat El Nino, menurut Samsuddin Rahim, di antaranya Dinas Perikanan, Dinas Pertanian (Distan), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan sejumlah OPD lainnya. Termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kota Kendari.

“Yang pasti langkah antisipasi harus dilakukan mulai sekarang, apalagi jaringan air sungai untuk pertanian dan perikanan mulai mengering. Maka langkah antisipasi harus dilakukan salah satunya dengan pemetaan potensi masalah. Dengan demikian, pemerintah daerah melalui OPD bisa segera mencari solusi bersama,”ujarnya.

 

Penulis : M1
Editor      : Rasman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *