KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Padamnya Lampu Trafict Light (TF) atau lampu lalu lintas yang kerap kali terjadi di beberapa jalan di Kota Kendari, membuat para pengendara yang melintas resah dan arus lalu lintas menjadi terganggu sehingga rawan kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Kendari La Ode Abdul Manas Salihin mengungkapkan hal ini disebabkan karena pengelolaan yang masih dilakukan oleh dua lembanga. Selain itu, perubahan mekanisme pembayaran juga menjadi salah satu penyebabnya.
“Pengelolaan trafict light di Kota Kendari ini dikelola oleh 2 lembaga, Pemerintah Kota Kendari dalam hal ini Dinas Perhubungan dan juga BPTD,” katanya Kamis (17/3/2022).
Ia menyayangkan penyerahan aset yang dilakukan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak berbentuk surat. Menurutnya jika seluruh pengolaan terhimpun menjadi satu, penganggaran untuk pemeliharaan Trafict Light bisa direalisasikan.
“Yang dibangun BPTD tentu kami tidak bisa pelihara karena belum diserahkan dan menjadi aset pemerintah kota. Dan kami sudah koordinasi dengan pihak yang bersangkutan,” ujarnya.
Pihaknya juga sedang menginventarisir peralihan mekanisme pembayaran dari yang sebelumnya menggunakan sistem pra bayar ke sistem pembayaran analog. Manas menilai, pembayaran pra bayar akan berakibat rawan jika terjadi kematian pada jam operasional.
“Memang saat ini kami juga adakan pembenahan, dan selama ini ada kesalahan pada sistem kelistrikannya. Karena sekarang listriknya sudah pakai yang pra bayar, seharusnya tidak boleh,” tuturnya.
Reporter : Erviana Hasan
Editor : Rasman