Harga Kedelai Naik, Ukuran Tahu dan Tempe di Perkecil

Ekobis306 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Sejumlah pengrajin tahu dan tempe di kota kendari terpaksa memperkecil ukuran hasil produksi pasca melonjaknya harga kacang kedelai impor di pasaran.

Di Kota kendari, kacang kedelai dijual di kisaran Rp 9.700. per kilogram, dari harga normal sebesar Rp 7.500.

Seorang pengrajin tahu asal kota kendari, Retno menuturkan, kenaikan harga kedelai saat ini cukup berdampak terhadap kegiatan usahanya.

“Cukup berdampak saat kedelai harganya naik.
Biaya produksi dengan harga jual tidak seimbang apa lagi sekarang kita cari kayu bakar sendiri. Kalau tidak disituasikan bisa terus merugi,”jelasnya 0ada kendariaktual.com, Minggu (10/1/2021).

Untuk menutupi beban biaya produksi yang melonjak, ia memperkecil ukuran tahu dari yang biasa isinya 30 percetak menjadi 33 percetak dengan harga jual tetap.

“Tidak mungkin kami menaikkan harga kami juga pikir pedagang eceran berapa yang meraka harus jual jadi di perkecil saja walaupun sudah ada pembeli yang menegur” ucapnya

Sedangkan pengolah tempe asall Polda ini mengakui, terpaksa memperkecil ukuran tempe yang diproduksi ketimbang harus menaikan harga.

“Kalau harganya dikasih naik pelanggan pasti komplen. Jadi di kurangai sedikit-sedikit walaupun sudah ada yang komplain,”ujarnya.

Dengan naiknya harga kacang kedelai membuat pengoleh tempe sangat rugi dan ingin berhenti memproduksii, tapi kerena itu adalah salah satu penghidupannya setiap hari jadi dia melanjutkan.

“Sebanarnya saya mau berhenti tetapi dengan membuat tahu dan tempe kami mendapatkan rejeki untuk kehidupan sehati-hari,” tuturnya.

Reporte : Apriliana
Editor : M Rasman Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *