Jelang Idulfitri, DPRD Kota Kendari Bakal Pantau Ketersediaan Bahan Pokok

Advetorial944 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Menjelang hari raya Idulfitri kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok (Bapok) mengalami peningkatan signifikan. Hal yang sama juga terjadi untuk gas Elpiji 3 kg atau yang biasa disebut sebagai gas melon yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, dr Jabar Al Jufri mengatakan, di bulan ramadan ini dan menjelang perayaan hari raya Idufitri Komisi II dengan intansi terkait berencana melakukan pemantauan secara langsung kebutuhan pokok yang ada di pasar-pasar dan distributor.

”Karena kita berada di bulan Ramadan dan menjelang perayaan hari raya Idulfitri, jadi otomatis kebutuhan bahan pokok meningkat, sehingga harus kita jaga harga kebutuhan pokok ini,” kata
dr Jabar Al Jufri saat ditemui di DPRD Kota Kendari, Selasa 11 Maret 2025.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa lonjakan harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan menjelang Idulfitri adalah sesuatu yang sering terjadi, tetapi hal tersebut harus diantisipasi.

ILUSTRASI

”Kita akan bahas ketersediaan bahan pokok ini termasuk harganya supaya masyarakat Kota Kendari tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok dan yang terpenting juga harganya dapat dijangkau,” jelasnya.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Kambu-Baruga ini menambahkan, Komisi II DPRD Kota Kendari juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian, untuk memastikan tidak ada praktik penimbunan atau permainan harga oleh oknum pedagang

Selain itu, operasi pasar yang sudah dijadwalkan Pemerintah Kota Kendari juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjaga harga tetap stabil. Selain bahan pokok, Komisi II DPRD Kota Kendari juga akan memantau ketersediaan dan distribusi gas elpiji 3 kg yang sering kali mengalami kelangkaan di pasaran, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.

”Termasuk kebutuhan gas melon yang juga selama ini sering dikeluhkan masyarakat. Kita berharap semua kebutuhan pokok dan gas tersebut dapat tersedia dengan mudah saat Ramadan dan jelang Idulfitri nanti,” jelasnya.

Anggota DPRD Kota Kendari dua periode ini mengatakan, DPRD Kota Kendari berharap dengan pemantauan dan koordinasi yang intensif, permasalahan terkait lonjakan harga dan kelangkaan barang dapat diminimalisir.

“Kita harapkan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri,” katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying yang justru dapat memicu kenaikan harga lebih lanjut.

” Yang jelas sinergi antara pemerintah, DPRD, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta gas elpiji 3 kg dapat tetap terjaga sepanjang bulan Ramadhan hingga lebaran nanti,” tutupnya.

Sementara itu, pemerintah kota (Pemkot) Kendari menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah mengendalikan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan hari raya IdulFitri selama 4 hari di mulai, Senin 10 Maret 2025.

ILUSTRASI

Mantan Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menjelaskan, tidak menginginkan warga kota Kendari dipusingkan dengan kenaikan harga selama Ramadan dan menjelang perayaan hari raya umat muslim yakni Idulfitri. Pasar murah tersebut juga menggandeng Usaha Mikro Kecil (UKM) dalam bentuk bazar, para pelaku UKM menjual berbagai produknya

“Saya dilaporkan ada kenaikan harga beras, oleh karena itu segera mungkin saya perintahkan pada kadis Pangan mensupport masyarakat dengan mensubsidi harga,” kata Siska Karina Imran.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf menjelaskan, pihaknya menggandeng 15 distributor, termasuk Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain di Balai Kota Kendari, GPM juga akan dilaksanakan di seluruh Kecamatan di Kota Kendari.

“Pemerintah Kota dan provinsi kita akan bekerja sama kemungkinan di MTQ BUMN yang lain juga akan melakukan pangan murah, termasuk di seluruh kantor Pos juga melakukan pangan murah,” kata Abdul Rauf.

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga akan membuat inovasi kios pangan di 65 kelurahan di Kota Kendari, jika ini terealisasi, harga kebutuhan pokok bisa ditekan, sebab masyarakat tidak lagi berbondong-bondong ke pasar yang menyebabkan terjadinya spekulasi dari pedagang. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *