Jelang Nataru Harga Cabai Rawit Tembus Rp60 Ribu Perkilogram

Ekobis182 Dilihat

KENDARIAKTUL.COM, KENDARI – Kenaikan harga komoditas yang kerap terjadi jelang hari besar, juga terjadi di tengah pandemi. Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai rawit di Kota Kendari. Bahkan lonjakan harga mencapai 70 persen.

Jika sebelumnya harga cabai rawit hanya berkisar Rp30 ribu perkilogram, kini tembus hingga Rp60 ribu perkilogramnya.

Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Disperindag Kota Kendari, Rizal mengungkapkan, kenaikan harga cabai itu merupakan hasil sampling yang dilakukan oleh Disperindag Kendari, di tiga pasar di Kendari. Yakni Pasar Mandonga, Pasar Kota dan Pasar Baruga.

“Kenaikan harga ini disebabkan karena sudah memasuki musim hujan, dan kalau musim hujan cabai cepat rusak. Distribusi yang tinggi, cuaca yang ekstrim dan stok kurang,” ungkap Rizal saat dihubungi awak media ini melalui telepon seluler, Selasa (22/12/2020).

Ia menyebutkan, saat ini para pedagang cabai di Kendari, kebanyakan mengambil cabai dari petani lokal di Sultra, seperti petani cabai di kabupatfen Konawe Selatan (Konsel), Konawe, serta dari luar Sultra seperti Kota Makassar dan Bima.

Berbeda dengan cabai rawit, lanjutnya, harga bawang merah di Kendari justru mengalami penurunan harga sebesar Rp5 ribu perkilogramnya. Bila sebelumnya harga bawang merah berkisar Rp45 ribu perkilogramnya, kini jelang Nataru harga bawah hanya berkisar Rp35 ribu perkilogramnya.

“Harga sembako lainnya masih stabil, di tahun ini harga sembako lumayan stabil di banding tahun 2019. Karena mungkin pengaruh Covid-19 permintaan di pasaran tidak terlalu tinggi, jadi harga cenderung stabil,” tutupnya.

 

Reporter: Astin

Editor: Randi Ardiansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *