Masyarakat Watonea Ingin Ganti Bupati Muna

Berita232 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, RAHA – Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Muna tinggal menyisahkan kurang lebih dua bulan lagi. Masyarakat pun banyak yang menyatakan sikap mendukung salah satu pasangan calon.

Seperti yang terjadi pada kampanye pasangan calon nomor urut 2, La Ode M Rajiun Tumada dan H La Pili, masyarakat Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna menyatakan dukungannya dan siap memenangkan paslon yang berakronim RAPI pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti.

Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Watonea, H La Iba mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan silahturahmi Rajiun-La Pili di lingkungan II, Kelurahan Watonea. Menurutnya, figur La Ode M Rajiun Tumada ini tidak lagi diragukan, sebab selama kepemimpinannya di Mubar pembangunannya berjalan dengan baik.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Watonea untuk memenangkan RAPI menjadi Bupati Muna periode 2021-2026. Kita sudah bosan dengan janji-janji yang tak pasti, saatnya kita wajib ganti rasa atau ganti bupati,” kata H La Iba saat sambutannya dalam kampanye paslon RAPI di Watonea, Rabu (14/10/2020).

Kata dia, masyarakat Watonea mendoakan Rajiun-La Pili sebagai bupati dan wakil bupati Muna, agar kedepan daerah ini dapat di bangun seperti di Mubar dan bahkan melebihinya. Lanjut dia, seperti diketahui selama kepemimpinannya di Mubar, bukan hanya infrastruktur yang diperhatikan tetapi juga dengan dunia pendidikan dengan memberikan beasiswa dan pakaian gratis kepada siswa.

“Apa lagi yang harus kita ragukan dari sosok La Ode M Rajiun Tumada ini. Apa lagi dengan program TPP untuk ASN, ini sangat luar biasa. Saya menduga pasti banyak ASN yang pilih pak Rajiun,” tuturnya.

H La Iba berpesan kepada Rajiun-La Pili, apa bila menjadi bupati dan wakil bupati Muna kedepan, tupoksi antara bupati dan wakil harus jelas. Sebab, belajar dari pemimpin sebelumnya.

Selain itu, dapat melakukan pembenahan dalam kota, kecamatan dan desa, bahwa jalan harus di aspal. “Ini adalah harapan masyarakat Muna selama ini. Saya sudah berumur 70 tahun lebih, sampai sekarang melihat jalan sangat memprihatinkan,” ungkapnya.

Sementara itu, calon Bupati Muna, La Ode M Rajiun Tumada mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Watonea yang telah mendukungnya. Lanjut dia, selama melakukan pertemuan kurang lebih 600 titik, aspirasi yang diserap dari keinginan masyarakat adalah jalan.

“Dari semua masyarakat yang saya temui pada 600 titik lebih pertemuan di semua wilayah yakni Muna bagian timur, barat, utara dan selatan, semua rata-rata permintaan yang mendasar adalah “Okangkaha” (jalan). Jadi, saatnya kita ganti rasa atau ganti bupati. Mungkin yang lalu, kita sudah merasakan racikan Dokter Baharuddin dan Rusman Emba, dan sekarang rasakan racikan dan masakan Rajiun-La Pili,” ungkapnya.

Mantan Kasatpol PP Sultra ini menegaskan apa bila dirinya bersama H La Pili, selama tiga tahun tidak bisa membangun jalan dalam kota, kecamatan dan desa, dirinya siap mundur dari jabatannya. Menurutnya, seorang pemimpin harus ada komitmen dan itu adalah kesatria seorang pemimpin yang bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat.

“Atas aspirasi dari masyatakat ini, saya memantapkan diri untuk maju di Muna. Agar kedepan Muna daerah yang kita cintai ini, dapat sejajar dengan daerah lain di Indonesia, khususnya di Sultra ini,” ucapnya.

Reporter  :  Adi R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *