Menyelami Birunya Kotaeono di Buteng, Wisata Alam yang Terjaga Keasriannya

Buton Tengah, Wisata664 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, LABUNGKARI – Hamparan air biru, tebing kapur kiri dan kanan, deru angin dan rindangnya pepohonan membuat siapa saja akan merasa damai saat berada di tempat wisata permandian Kotaeono, Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Begitulah gambaran, permandian baru di Desa Rahia, Kecamatan Gu, Buteng, yang kini menjadi viral karena keindahannya. Mata para pengujung akan di buat tertawan, dengan keindahan alam yang masih alami itu.

Berjarak tidak terlalu jauh dari pemukiman warga di desa Rahia, permandian Kotaeono akan membuat tubuh menjadi rileks, serta merupakan tempat yang sempurna untuk melupakan sejenak aktivitas sehari-hari yang menjemukan.

Nurhalizah, salah satu pengunjung mengaku, permandian Kotaeno merupakan tempat yang tepat untuk menikmati akhir pekan bersama keluaraga. Tidak hanya itu, katanya, para traveling serta penyuka fotografi juga wajib mengunjungi tempat tersebut.

“Suasananya masih sangat alami dan bersih, serta angin yang sejuk dan air yang berwarna biru langitnya sangat  menyegarkan pikiran,” ungkap liza pada Kendariaktual.com, Sabtu (26/12/2020).

Selain itu, lanjut Nurhalizah, sebelum tiba di Kotaeono, para pengunjung juga akan disajikan dua objek wisata alam lainnya yang tidak kalah menarik.

Ia menjelaskan, dari ibu kota Buteng, Labungkari, permandian Kotaeono ditempuh dengan jarak 3,5 kilometer, atau sekitar satu setengah jam dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Untuk menuju permandian Kotaeono, pengunjung akan melewati jalur berbatuan, memasuki gua kecil menuju permandian serta akan disajikan keindahan alam, air laut hijau tua, kapal-kapal yang lewat.

Jika beruntung, para pengunjung juga dapat menyaksikan secara langsung aktivitas warga desa Rahia, yang tengah panen rumput laut.

Untuk diketahui, Kotaeono (PEKO) memiliki bentuk seperti danau kecil persegi panjang. Di sana para pengunjung bisa menikmati indahnya Kotaeono dengan menumpangi perahu yang telah disediakan oleh pengelola.

Bagi anda yang ingin berkunjung ke sana, tak perlu khawatir harus merogok koceh dalam-dalam untuk mendapatkan akses masuk ke dalam permandian Kotaeono.

Sebab, untuk menikmati kesegaran permandian Kotaeono, pengelola belum memberlakukan sistem pembayaran bagi wisatawan yang ingin berkunjung.

Tapi cukup dengan menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah sembarang sebagai upaya untuk bersama-sama menjaga keindahan Kotaeono.

Reporter : Krismawan
Editor: Randi Ardiansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *