PT VDNIP Butuhkan 60.000 orang TKL

Kendari299 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI –  PT Virtue Dragon Nickel Industry Park (VDNIP) membutuhkan 60.000 tenaga kerja lokal (TKL) untuk menunjang operasional perusahaan asal china tersebut.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker)  Sulawesi Tenggara (Sultra), Haswandi mengatakan, masyarakat Sultra harus bersiap, karena didepan mata akan ada Migrasi Tenaga Kerja baik itu diwilayah Sultra, Luar Sultra hingga Luar Negeri.

“Perusahaan kedepan akan membutuhkan 60.000 tenaga kerja kedepan dan masyarakat Sultra harus mempersiapkan itu. Karena jangan sampai tidak ada persiapan kita hanya menjadi penonton diwilayah sendiri,”jelasnya pada kendariaktual.com,  Kamis (27/1/2022).

Untuk saat ini pemerintah Provinsi Sultra  dan pihak terkait hingga pihak PT VDNIP ungkapnya,  telah berkoodinasi untuk mempersiapkan hal tersebut. Guna mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi kebutuhan tenaga kerja kedepan.

“Pihak-pihak terkait sudah lakukan langkah-langkah, seperti Universitas Halu Oleo (UHO) sudah mempersiapkan calon tenaga kerja, Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari juga tahun 2022 akan membangun workshop pelatihan alat berat yang disuport langsung oleh PT VDNIP,” katanya.

Olehnya itu tuturnya, Pemerintah dan beberapa pihak lain itu sudah mempersiapkan wadah untuk masyarakat agar bisa berkompetisi nantinya.

“Jadi wadah sudah disiapkan oleh Pemerintah dan Perusahaan tinggal masyarakat lagi, karena setiap tahun ada 2500 hingga 3000 pengangguran baru usia diatas 15 tahun. Dan pengguran itu diangka Empat persen, dan bila terwujud penyerapan tenaga kerja PT VDNIP hingga 60.000 maka kurang lebih Dua persen angka pengangguran akan terserap,” katanya.

Haswandi juga membeberkan bahwa tenaga kerja lokal yang bekerja di PT VDNIP itu mencapai 25.000an orang. Dimana data Disnaker Sultra di Bulan November 2021, PT VDNI kini memperkerjakan 6702 orang dan PT OSS sebanyak 11440 orang sehingga ditotal keseluruhan menjadi 18142 orang.

“Total keseluruhan PT VDNIP yang terdiri dari PT VDNI dan PT OSS itu 18142 orang. Kenapa 25.000an karena ada pekerja yang melalui sub kontraktor, dimana itu belum kami identifikasi yang jelas jumlahnya sangat banyak jadi kalau digabung leseluruhan itu 25.000an orang,” tutupnya.

 

Penulis : Rasman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *