Survei THI, Andi Sumangerukka Cagub Potensial

Headline, Politik288 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Lembaga Survei di Sulawesi Tenggara (Sultra) The Haluoleo Institut (THI) mencatat sekira 16 tokoh, baik dari daratan maupun kepulauan yang berpotensi bertarung dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sultra tahun 2024.

Nama-nama itu diantaranya, Lukman Abunawas, Andi Sumangerukka, Ridwan Bae, Abdurrahman Shaleh, Kery Saiful Konggoasa, Rusda Mahmud, Tina Nur Alam, Rusman Emba, dan Amirul Tamim.

Dari nama-nama tersebut Andi Sumangerukka merupakan figur baru yang menjadi penantang yang harus diperhitungkan pada pilkada 2024 nanti.

Direktur The Haluoleo Institut Naslim Sarlito menjelaskan, Andi Sumangerukka disebut penantang baru karena namanya baru muncul pada pemilihan gubernur kali ini jika dibandingkan dengan calon lain yang sudah sering muncul.

Meski tergolong baru, nama Andi Sumangerukka sudah menjadi pembicaraan banyak orang karena gerakannya sudah sejak jauh hari sebelum pemilihan berlangsung dan jaringannya sudah terbentuk hingga daerah.

“Dalam konteks potensi itu hal yang positif, artinya Pilgub dengan 17 kabupaten/kota itukan butuh jaringan yang kuat, penetrasi hingga tingkat bawah itu diperlukan,” ungkapnya.

Meskipun punya jaringan, namun Naslim menilai butuh kerja keras untuk menyamakan dengan figur lain yang sudah pernah bertarung sebelumnya.

Naslim menambahkan, slogan ASR yang digunakan Andi Sumangerukka merupakan nilai lebih dalam memperkenalkan dirinya pada masyarakat. Namun untuk mengetahui dampaknya butuh penelitian atau survei lebih mendalam.

“ASR atau Aku Sahabat Rakyat merupakan tools apakah ini berpengaruh atau tidak pada masyarakat kita butuh satu alat, biasanya kita gunakan survei untuk mendeteksi apa yang sudah dibangun. Elementary pilkada itu cuma ada tiga pertama popularitas, kemudian kesukaan, kemudian keterpilihan. Nah pada level apa dan bagaimana capaiannya terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan,” ucapnya.

Tentang waktu yang tepat untuk bergerak dan meraih simpati rakyat, Naslim menyarankan semakin cepat semakin baik, karena butuh waktu untuk menjangkau wilayah Sultra yang terdiri dari daratan dan kepulauan, namun perlu mengatur irama termasuk metode dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Reporter : Krismawan
Editor      : M Rasman Saputra

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *