Gubernur Sultra Minta MUI Sosialisasikan Vaksin Covid-19 Halal Digunakan

Pemprov Sultra370 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra di Rumah Jabatan Gubernur, Jumat 22 Januari 2021.

Dalam kesempatan itu, Gubernur berpesan agar MUI terus mensosialisasikan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang produk vaksin Covid-19 yang digunakan oleh pemerintah adalah halal dan dapat tersosialisasi dengan baik.

“Ini bertujuan untuk menghindari timbulnya ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan di kalangan masyarakat, terhadap kegiatan vaksinasi Covid-19. Akibat adanya informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pintanya.

Tidak hanya itu, Ali Mazi juga meminta dalam proses pemilihan kepengurusan, mengedepankan prinsip saling mendahulukan dan tidak saling mendahului.

Menurutnya, ulama merupakan sosok yang memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni, serta integritas keimanan dan ketkawaan yang kokoh. Dengan demikian, ulama memiliki peran yang sangat penting dan strategis, baik dalam konteks hubungan dengan Allah SWT maupun dengan manusia.

Ali Mazi berharap MUI Sultra sukses menyatukan pikiran dan pendapat di antara peserta, serta mensinergikan langkah bersama dalam rangka meneguhkan eksistensi dan peran kelembagaan MUI di daerah. Sehingga dapat menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan Sultra yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat secara berkelanjutan.

“Saya berharap sinergitas dan kemitraan harmonis yang telah dibangun selama ini dengan berbagai elemen, dapat dipertahankan dan dilanjutkan di masa yang akan datang,” harapnya.

Ia menilai, keberadaan MUI Sultra telah mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, khususnya dalam pembinaan dan pelayanan umat untuk mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai, t idak saja bagi internal umat Islam tetapi juga antar umat beragama.

Ketua MUI Sultra Periode 2016-2021, KH. Mursidin mengungkapkan, sebagai forum tertinggi di lingkungan MUI  Musda mempunyai arti penting, tidak hanya untuk melakukan konsolidasi organisasi MUI tingkat kabupaten/kota, juga melakukan penyegaran pengurus MUI Sultra dengan semangat baru.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Abdullah Alhadza mengungkapkan, dalam kurun waktu lima tahun mendatang, ada empat hal yang akan diperjuangkan MUI. Seperti, Sultra yang adil, keadilannya bisa dinikmati oleh segenap elemen masyarakat dan oleh setiap strata sosial.

“Sultra yang makmur, rakyatnya yang asketis (hidup sederhana) dan relijius, bukan yang hidup glamour dan hedonis. Sultra yang aman, rakyatnya tulus berpartisipasi mengawal kedamaian daerah dan keutuhan NKRI. Sultra yang sejahtera, masyarakatnya senantiasa mengekspresikan kerinduan spiritual, dan seterusnya,” ujarnya.

Sejumlah pejabat tampak hadir dalam pembukaan musda tersebut, di antaranya Ketua DPRD Sultra, Kapolda Sultra, Kepala BIN Daerah, dan Sekretaris Daerah. Bupati Buton dan Muna Barat juga turut terlihat dalam acara yang juga digelar secara virtual ini.

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari yang diikuti perwakilan pimpinan MUI se-Sultra secara terbatas. Agenda utama Musda yakni memilih pengurus baru periode 2021-2026.

Reporter: Abdi Sabriansyah
Editor: Randi Ardiansyah

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *