Kinerja Rusda Mahmud Lebih Memuaskan Ketimbang Nur Rahman Umar

Kolaka Utara259 Dilihat

Ketgam:

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Baru-baru ini lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) melakukan survei kepuasan publik terhadap kinerja mantan Bupati Kolaka Utara (Kolut) dua periode Rusda Mahmud dan Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar.

Survei PPI ini dilakukan pada13-20 Agustus 2020 dengan melibatkan 440 responden. Survei dilakukan dengan metodelogi, multistage randoom sampling dan margin of errornya 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan di atas 95 persen.

Hasilnya, 60,6 persen publik Kolaka Utara merasa puas atas kinerja Rusda Mahmud. Sedangkan mereka yang puas terhadap kinerja Nur Rahman hanya mencapai 14,9 persen saja. Sementara yang undecided voters (responden yang belum memutuskan) 24,5 persen.

Direktur Eksekutif PPI, Ras Md, menjelaskan bahwa, tingginya kepuasan publik terhadap kinerja Rusda Mahmud tidak terlepas dari aneka karya pembangunannya selama menjabat sebagai Bupati Kolut.

“Bahkan dalam simulasi kami buat, Rusda Mahmud itu berpredikat sebagai bapak pembangunan Kolaka Utara,” ujar mantan Manager Strategi KCI-LSI Danny JA tersebut melalui rilis yang diterima zonasultra.com, Rabu (9/9/2020).

Sementara itu, soal mengapa persepsi kinerja Nur Rahman dinilai tidak memuaskan, Ras Md menjelaskan bahwa hal ini tidak terlepas dari spirit pembangunan Nur Rahman dengan pendahulunya tidak linear. Bahkan Ras Md menyebut jika ada tiga faktor besar mengapa persepsi publik rendah terhadap kinerja Nur Rahman.

Faktor pertama, soal tata kelola kota yang dinilai tidak seperti dulu lagi. Publik menilai jika ibu kota kabupaten pasca era Rusda Mahmud, tidak tertangani dengan baik.

Faktor kedua, infrastruktur terlihat stagnan di era Nur Rahman. Publik menilai jika pembangunan yang ada saat ini, hanyalah hasil karya Rusda Mahmud saja. Faktor Ketiga, Nur Rahman hanya fokus di satu bidang pertanian saja, yaitu kakao.

Ras menyebut bahwa Nur Rahman cenderung mengabaikan potensi pertanian lainnya yang dimiliki Kolut seperti cengkeh, kelapa dan persawahan.

Menurutnya, jika Nur Rahman tidak cepat berbenah, bukan tidak mungkin di periode mendatang, publik Kolut yang menginginkan ia kembali memimpin hanya sebagian kecil saja.

“Ya, Jika beliau tidak mengubah konsep pembangunannya tentang Kolut, tentu akan jadi problem di elektoral beliau ke depan,” tutur Ras Md.

Reporter : Rezky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *