Mahasiswa KKN IAIN Kendari Kembangkan Produk Lokal

Pendidikan909 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) berkuallitas terus dilakukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dengan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis potensi lokal yang menerapkan metode Asset Based Community Development (ABCD). Metode ini telah mendorong mahasiswa untuk menghasilkan produk inovasi yang menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat. Produk tersebut dibuat dengan memanfaatkan potensi daerah yang mereka tempati sebagai lokasi pengabdian.

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Abdul Gaffar, menyebutkan, terdapat 30 produk Usaha Mikro dan Kecil yang dikembangkan oleh peserta KKN. Pengembangan produk ini terbagi secara merata pada empat kabupaten di Sulawesi Tenggara yang menjadi tempat lokasi KKN yaitu Konawe Kepulauan, Wakatobi, Bombana dan Konawe Utara.

“Baik pembimbing maupun peserta sudah dibekali dengan pendampingan implementasi metode ABCD, oleh karena itu mereka langsung mengimplementasikan metode tersebut diawali dengan memetakan potensi lokal yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk dikelola menjadi sumber-sumber ekonomi bagi masyarakat setempat,” jelasnya.

Produk karya mahasiswa tersebut antara lain pengelolaan limbah sabut kelapa menjadi pot bunga, pengolahan pelepah pisang menjadi keripik, produk minuman herbal Virgin Coconut Oil, permen dari air kelapa, minuman bubuk jahe penambah imunitas, pengolahan kacang kenari menjadi permen susu dan masih banyak produk lainnya. Pengolahan produk ini menggunakan cara yang sederhana sehingga mudah diadopsi. Beberapa produk tersebut bahkan telah dipasarkan di tengah masyarakat.

Abdul Gaffar menambahkan, produk yang dinilai paling inovatif dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan masyarakat akan diberikan bantuan dana pengembangan produk melalui program pengabdian.

Setiap kelompok KKN akan mengikuti seleksi dengan mempresentasikan karyanya di hadapan para reviewer baik dari internal LPPM maupun pihak eksternal dari Pemerintah Daerah dan Praktisi UMKM. Produk yang dihasilkan juga akan dipamerkan pada kegiatan Ekspose Karya Pengabdian yang diselenggarakan oleh LPPM usai pelaksanaan penarikan mahasiswa KKN, 31 Agustus 2022.

Bupati Wakatobi, Haliana, memberikan apresiasi yang tinggi atas program KKN yang diselenggarakan di daerah yang dipimpinnya. Menurutnya mahasiswa IAIN Kendari telah membantu mengembalikan semangat masyarakat untuk berkreasi usai redupnya bisnis pariwisata yang dihantam badai pandemi.

“Selama ini Wakatobi dikenal dengan potensi pariwisata yang mendunia, kemudian mahasiswa IAIN Kendari datang kesini dan membawa misi pengembangan potensi berbasis lokal. Ini sangat kami hargai karena membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Inovasi yang patut diacungi jempol,” katanya.

Dia menambahkan, mahasiswa peserta KKN di Wakatobi benar-benar telah menunjukkan perannya sebagai agent of change di tengah masyarakat. Dia berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari program prioritas IAIN Kendari.

Jumlah mahasiswa peserta KKN IAIN Kendari tahun 2022 mencapai 1.246 orang yang terbagi dalam beberapa jenis program antara lain KKN Nusantara, KKN Maritm, KKN Reguler dan KKN Kerjasama antar Perguruan Tinggi. Khusus KKN Kerjasama, diikuti oleh mahasiswa dari UIN Jember dan IAIN Pare-pare. Keterlibatan mereka merupakan bentuk apresiasi dan kepercayaan kampus tersebut atas suksesnya penyelenggaraan KKN Nusantara di IAIN Kendari pada tahun 2021 dengan mengangkat tema moderasi beragama

Reporter : Nurul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *