KENDARIAKTUAL.COM, ANDOOLO – Mantan Kepala Dinas (Kadis) Pariwista Kabupaten Konawe Selatan inisial SB bersama JR ditetapkan sebagai tersangka kegiatan swakelola tahun 2019.
Kepala seksi pidana khusus (Pidsus) kejari Konsel, Enjang Slamet mengatakan, SB dan JR sebenarnya sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 29 Juni 2020 lalu oleh penyidik Kejari Konsel.
“JR Ditetapkan juga sebagai tersangka karena dari lima kegiatan dalam swakelola di Dinas Pariwisata Konsel. Dua diantaranya JR yang melaksanakan kegiatan tersebut,”jelasnya, pada kendariaktual.com, Rabu (29/7/2020).
Adapun lima kegiatan swakelola tersebut terangnya, pelatihan tata kelola destinasi pariwisata, pelatihan pemandu wisata alam, pelatihan pemandu wisata buatan, pelatihan tata kelola home stay atau pondok wisata dan pelatihan pengembangan destinasi wisata kuliner yang penganggaranya ditahun 2019 senilai Rp 900 juta.
“Dari total anggaran Rp 900 Juta ini jumlah kerugian negara yang diakibatkan perkara ini sebesar Rp 457 juta, “ungkapnya.
Kegiatan Swakelola ini menjadi temuan tuturnya, setelah hasil pemeriksaan penyidik menemukan kegiatan tersebut tidak jalankan sesuai fakta dengan anggaran yang digunakan.
“Kedua tersangka ini belum ditahan, sebab penyidik masih merampungkan berkas untuk segera dilimpahkan ke pengadilan, “terangnya.’
Selain itu diterangkannya, tersangka SB telah mengembalikan uang kerugian negara sejumlah Rp.175 juta Rabu (29/7/2020). Adapun JR juga telah lebih dulu mengembalikan Rp176 juta dan diterima oleh jaksa pada tanggal 23 Juli lalu.
“Uang pengembalian dua tersangka ini nantinya akan dilakukan penyitaan berdasarkan surat perintah penyitaan No. Print-553/P.3.17/Fd.1/07/2020 tanggal 28 Juli 2020,”tukasnya.
Reporter : Muhammad Anca
