Tony Herbiansyah Terancam Tumbang?

Kolaka Timur, Politik1139 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, TIRAWUTA –  Potensi terjadinya head to head pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara pada 9 Desember 2020 semakin terang.

Dari beberapa bakal calon yang pernah mencuat, hanya dua pasangan calon saja yang tersisa dan memiliki tiket partai. Kedua pasangan yang dimaksud yakni Tony Herbiansyah-H Baharuddin serta pasangan Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur (SBM).

Pasangan SBM bakal menjadi lawan yang tangguh. Diprediksi pasangan bertagline SBM Anak Koltim tersebut bakal menumbangkan pasangan Tony-Baharuddin pada pemilihan nanti.

Peluang SBM memenangkan pertarungan cukup kuat. Selain mendapat dukungan partai, kedua pasangan ini juga memiliki tingkat penerimaan yang cukup tinggi dimata masyarakat.

Sekedar diketahui, partai besar yang resmi mendukung pasangan SBM saat ini adalah Demokrat dan PDI-P. Sebentar lagi kemungkinan bakal menyusul partai Gerindra dan PAN. Sementara pasangan Tony-Baharuddin memakai partai NasDem, PKS, Golkar dan PBB.

Ada beberapa faktor kemungkinan (perkiraan) yang dapat menumbangkan Tony Herbiansyah di pilkada nanti. Misalnya, adanya keinginan kuat masyarakat untuk sebuah perubahan kondisi daerah maupun sistem tata kelolah pemerintahan.

Perubahan kondisi daerah bisa jadi itu adalah pembangunan infrastruktur jalan-jalan kabupaten yang tak kunjung diperbaiki (rusak). Sementara perubahan sistem tata kelolah pemerintahan bisa jadi itu adalah adanya dualisme kepemimpinan dalam satu pemerintahan.

Lengsernya pasangan petahana ketika mengikuti pemilihan berikutnya pernah tercatat dalam sejarah pilkada wilayah Sulawesi Tenggara.

Pada tahun 2015 lalu, tiga petahana yang mengikuti pilkada serentak waktu itu berhasil ditumbangkan oleh penantangnya.

Pasangan incumbent yang dimaksud berasal dari Kabupaten Konawe Utara (Konut), Kabupaten Muna serta Kabupaten Buton Utara (Butur).

Di Konut, pasangan incumbent yang berhasil ditumbangkan adalah Aswad Sulaiman-Abuhaera. Mereka ditumbangkan oleh pasangan calon penantang, Ruksamin-Raup.

Di Muna, incumbent LM. Baharuddin-La Pili yang kala itu berpasangan dengan Malik Ditu berhasil dikalahkan oleh pasangan LM. Rusman Emba.

Sedangkan Butur, pasangan incumbent, Ridwan Zakaria-La Djiru juga berhasil ditumbangkan oleh penantangnya yaitu pasangan Abu Hasan-Ramadio.

Menengok lima tahun lalu itu, maka pilkada Koltim 2020 bisa saja mengulang sejarah lama. Dimana pasangan petahana dapat ditumbangkan oleh penantangnya.

Hasil akhirlah yang menentukan kelak, setelah dilakukan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dan berdasarkan hasil dari rekapitulasi perhitungan/penetapan oleh KPU Koltim itu sendiri.

Catatan : Haswin Rangga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *