Gubernur Pimpin Rakor Persiapan Pembangunan Politeknik Pertambangan Konawe

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi memimpin rapat koordinasi (Rakor) persiapan pembangunan Politeknik Pertambangan Konawe, yang digagas oleh perusahaan tambang yang beroperasi di Morosi, PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).

Rakor ini digelar secara virtual bersama dengan sejumlah Kementerian terkait di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Rabu (03/2/2021).

Gubernur Ali Mazi menyampaikan, agar PT. VDNI benar-benar serius dengan rencana pembangunan politeknik tersebut. Ali Mazi juga meminta agar perusahaan tambang tersebut senantiasa berkoordinasi, tidak hanya ke pemerintah pusat, tapi juga ke pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten.

“Saya harap, setiap dua minggu sekali saya memperoleh laporan tentang perkembangannya. Sehingga jika ada kendala, pemerintah daerah bisa turut membantu mengatasinya,” kata Ali Mazi.

Ia mengungkapkan, tujuan utama dari pembangunan politeknik tersebut adalah bagaimana SDM di Sultra dapat berkembang dan cerdas. Jika pemerintah pusat setuju (pembangunannya di dalam kompleks industri), berarti tidak ada masalah.

Ali Mazi juga menginginkan agar kampus itu di bangun di luar kompleks industri, namun jika ada pertimbangan efektifitas dan efisiensi, dan tentu persetujuan pemerintah pusat.

“Hanya saja, jika memang gedung politeknik itu akan ditempatkan di dalam kompleks maka yang perlu dipertimbangkan benar-benar adalah amdalnya (analisis mengenai dampak lingkungan),” ucapnya.

Sementara itu, Direktur PT. VDNI Wisma Baruna menyampaikan, sejauh ini pihaknya telah menggarap rencana pembangunan politeknik ini dengan intens. Desain tekniks, pemilihan kontraktor, hingga pemilihan lahan lokasi kampus sudah dilakukan.

“Kampus politeknik itu akan dibangun di dalam kompleks industri. Salah satu pertimbangannya, karena sekolah ini lebih mengedepankan praktek sehingga akan lebih mudah jika gedung kampus dbangun dalam kompleks industry agar memudahkan proses belajar,” bebernya.

Terkait urusan perizinan, Wisma Baruna mengaku, telah dilakukan secara online. Pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk izin online tersebut. Rencananya, Februari-Maret 2021 berkas-berkas perizinan akan dimasukkan semua. Untuk menaungi politeknik tersebut, pihaknya juga telah membentuk yayasan di mana Gubernur Sultra ditunjuk sebagai pengawas.

Industri yang berlokasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe tersebut, berkonsep teknopark. Di dalamnya ada fasilitas-fasilitas umum, termasuk sekolah (politeknik) dengan kawasan yang hijau, meskipun industrinya berat (pertambangan).

Pemilihan lokasi politeknik yang berada di areal industri tersebut mendapat respon dari Sekda Konawe Ferdinand Sapan. Menurutnya, pembangunan politeknik ini tetap mempertimbangkan seluruh aturan yang menjadi rujukan hukum, termasuk zonasi tata ruang, serta konsep kerjasama antara pemerintah daerah dengan perusahaan.

Menurut Ferdinand Sapan, regulasi yang mengatur tata ruang mengandung aturan mengenai pidana sehingga aspek tata ruang benar-benar menjadi pertimbangan. Perlu pertimbangan dari berbagai aspek, bukan hanya substansi kepentingan perusahaan semata tapi juga regulasi lain yang berlaku.

“Pembangunan politeknik bukan hanya sekadar untuk menciptakan pekerja di Virtue (PT. VDNI). Tapi pada konteks yang lebih luas lagi. Kita harus berpikir lebih luas, bukan cuma lima tahun. Kita tidak tahu bagaimana Virtue di masa-masa mendatang,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, terlihat juga deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Safri Burhanuddin hadir langsung di Rujab Gubernur Sultra. Sementara peserta dari Kementerian terkasit lainnya mengikuti secara virtual.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nur Endang Abbas, dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Ferdinand Sapan, perwakilan perguruan tinggi, serta pimpinan PT. VDNI menjadi peserta rapat.

Reporter : Abdi Sabriansyah
Editor: Randi Ardiansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *