Pemkab Konsel Genjot Pengembangan Tiga Destinasi Wisata

Konawe Selatan419 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, ANDOOLO – Sedikitnya ada tiga titik desnitasi wisata di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terus digenjot pengembanganya ditengah pandemik covid-19. Langkah ini dilakukan sebagai strategi Pemda Konsel untuk membangkitkan geliat ekonomi disektor pariwisata yang turut mengalami imbas covid.

Kepala dinas Pariwisata Konsel Adiwarsa Toar menyebut, tiga desnitiasi wisata tersebut yakni Desa Wisata Namu, Air Terjun Moramo serta Taman Nasional Rawa Aopa (Tanrewa) tepatnya di desa Tatangge kecamatan Tinanggea.

Adiwarsa mengatakan, berbagai program kebijakan telah dijalankan ditiga titik destinasi wisata tersebut melalui kucuran anggaran baik yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) maupun dana insentif daerah (DID) ditahun 2020 hingga anggaran yang digelontorka pemerintah daerah itu sendiri.

“Tiga desnitasi ini yang kita kembangkan, kita berharap tiga desnitasi ini dapat menjadi andalan kita ditengah wabah virus covid-19 yang turut menghantam eksistensi pariwisata, sambil perlahan kita juga mengembangkan beberapa desnitasi wisata baru kita yang bisa kita andalkan kedepanya,” ujar Adiwarasa saat diwawancarai diruangan kerjanya. Jumat (19/2/2021).

Adiwarsa mengemukakan, pada tahun ini pemerintah daerah setempat telah menetapkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pengembangan desnitasi wisata. Untuk itu, nantinya dinas pariwisata akan melakukan pembangunan sesuai kebutuhan obyek wisata sebagai bentuk pengembangan.

Khusus tiga desnitasi tempat wisata yang dikembangkan tersebut, bakal dilakukan pembuatan Tourist Information Center (TIC) guna mempermudah wisatawan domestik maupun mancanegara dalam mengetahui informasi destinasi wisata itu.

Mantan kepala dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konsel ini mengakui, diawal munculnya virus corona, semua destinasi wisata di daerah itu terpaksa harus ditutup, dampaknya semua pelaku industri UMKM yang harus menutup usahanya serta turut berpengaruh pada pendapatan daerah.

“Tapi sekarang, perlahan sudah kembali lagi meski belum maksimal, bahkan kami dinas pariwisata ditarget tahun 2021 Rp150 juta. Insya allah dengan penerapan prokes di desnitasi wisata dapat kembali membangkitkan ekonomi kita,” harapnya.

Reporter : Ari
Editor      : M Rasman Saputra

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *