PBSI Sultra Dinilai Tidak Transparan dan Komintmen Terapkan Aturan

Olahraga480 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI  – Sejumlah Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) se Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai Pengprov PBSI tidak transparan dan konsisten dalam menerapkan aturan bulutangkis.

Ketua Pengcab PBSI Kabipaten Konawe Selatan Asruddin mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Pengprov PBSI Sultra.ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Pengprov PBSI Sultra, salah satunya dalam menentukan aturan harus konsisten.

“Salah satu hal yang kami nilai Pengprov PBSI Sultra tidak konsisten dalam aturan adalah saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV di Kabupaten Buton  dan Kota Baubau,”jelasnya di ruang kerjanya, Jumat (6/10/2023).

Tidak konsisten yang dimaksudkan Asruddin, aturan yang dikeluarkan oleh Pengprov PBSI Sultra berubah menjelang pelaksanaan Porprov. Padahal Pengcab sudah menyiapkan segala hal yang sesuai dengan aturan yang dikeluarkan sebelumnya.

Karena adanya aturan yang berubah dari Pengprov PSBI secara mendadak tuturnya,  banyak Pengkab yang dirugikan. Salah satunya Pengkab Konsel yang sudah mempersiapkan atlet ujung-ujungnya tak masuk dalam kualifikasi aturan yang telah berubah.

“Olehnya itu dimoment Musprov PBSI  akan ada pemilihan ketua baru, kami berharap ketua terpilih nanti bisa memberikan perubahan untuk PBSI Sultra salah satunya itu konsisten dalam setiap keputusan,”ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pengkab PBSI Kolaka Utara (Kolut), Faisal Ramli menukaskan,  Pengprov PBSI Sultra saat ini harus ada perubahan dan regenerasi. Karena Pengprov saat ini menurutnya tak maksimal menjalankan organisasi bergengsi dan telah melahirkan atlet Internasional ini.

“Moment Musprov ini haru ada perubahan, banyak yang perlu diperbaiki di PSBI Sultra. Dan harapan kami yang memimpin nantinya bisa membawa PBSI Sultra lebik baik lagi dan yang terpenting adanya transparansi keseluruh pengurus,”ujarnya.

Faisal juga menambahkan PBSI Sultra memiliki event-event tahun yang wajib dilakukan dan kedepan kegiatan itu harus dilakukan dibeberapa kabupaten jangan menetap disatu daerah saja. Dengan tujuan seluruh Pengkab bisa tersentuh dan merasakan euforia PBSI Sultra.

“Jangan bikin kegiatan monoton, harus tersentuh semua. Pokoknya harapan kami ada penyegaran di PBSI Sultra ini,” katanya.

 

Reporter : Yudhistira
Editor      : Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait