IPSI Sultra Pertanyakan Kesiapan Venue Pencak Silat

Headline, Olahraga1153 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Ketua Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra, Andi Ady Aksar mempertanyakan kesiapan venue cabang olahraga yang akan digunakan oleh atlet pencak silat dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sultra.

Hal tersebut ia ungkapkan persoalan venue cabang olahraga pencak silat yang akan digunakan di gedung ekspo Takawa Kabupaten Buton hingga kini belum juga rampung pekerjaannya.

“Hal tersebut terkesan dipaksakan jika digunakan oleh KONI, karna informasi hingga saat ini venue yang mau digunakan oleh atlet pencak silat belum juga rampung.” tuturnya saat dikonfirmasi oleh awak media pada Jumat (18/11/2022).

Ketua DPD Gerindra Sultra juga mengatakan, Pihak kami akan berkordinasi dengan KONI Sultra untuk mempertanyakan persoalan venue ini, sebab hal ini akan berdampak pada kondisi atlet saat pertandingan berlangsung.

Lanjut, Ia juga akan meminta agar cabor pencak silat dipindahkan ke tempat yang lebih layak, jika venue dalam waktu dekat ini belum juga di selesaikan.

“Kami akan berkordinasi dengan pihak KONI, kalu memang pada akhirnya belum juga bisa digunakan, IPSI Sultra akan mengambil inisiatif sendiri,” tutupnya

Berdasarkan keputusan KONI Sultra, Gedung Ekspo Takawa akan digunakan oleh tiga cabang olahraga di antara pencak silat, cabor tarung derajat dan wushu.

Meskipun sejumlah venue cabang olahraga belum rampung  Ketua Harian KONI Sultra, Suwandi Andi menjamin seluruh venue cabang olahraga sudah siap digunakan yakni sebanyak 39 cabang olahraga yang dipertandingkan. Berdasarkan jadwal, pembukaan Porprov XIV Sultra akan dilaksanakan pada 26 November 2022, di Lapangan Takawa Kabupaten Buton.

“Intinya Porprov 2022 Sultra, tuan rumah Kabupaten Buton dan Kota Bau-bau 100 persen siap digelar pada tanggal 26 November – 4 Desember 2022,” ujarnya usai menggelar sosialisasi pelaksanaan Porprov XIV Sultra disalah satu hotel di Kota Kendari pada kamis, (17/11/2022).

Terkait dengan adanya beberapa venue yang belum rampung, Suwandi Andi mengakui masih perlu pembenahan untuk bisa digunakan oleh cabor yang akan dipertandingkan.

“Masih ada satu atau dua venue yang perlu pembenahan, tapi pada prinsipnya Kota Baubau dan Kabupaten Buton sudah 100 persen untuk dilaksanakan semua cabor,” tutupnya

 

Penulis  : Rasman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *