KENDARIAKTUAL.COM, TIRAWUTA – Laporan Kuasa Hukum pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Madjid dan Andi Merya Nur agar pasangan Petahana Toni Herbiansyah – Burhanuddin dinilai sebagai sebuah bentuk kepanikan.
Kuasa Hukum Pasangan Tony Herbiansyah – Burhanuddin Irwansyah mengatakan, laporan yang diajukan tersebut sangatlah berlebihan, tidak berdasar dan salah satu bentuk kepanikan.
Sebab kata mantan anggota DPRD Koltim ini, apapun yang dilakukan Tony Herbiansyah sebelum ditetapkan menjadi calon bupati atau peserta Pilkada Koltim semua berkapasitas sebagai Bupati Koltim.
“Laporan ini tidak berdasar sebab status Pak Toni sebelum ditetapkan menjadi calon bupati, statusnya masih melekat tugas dan tanggung jawab sebagai Bupati untuk menyelenggarakan pemerintah daerah,”jelasnya, pada kendariaktual.com, Sabtu (26/9/2020).
Untuk itu tuturnya, harapan agar paslon Tony Herbiansyah – Burhanuddin didiskualifikasi hanyalah permainan isu yang dilontarkan pihak Paslon SBM.
Adapun soal kehadirannya di suatu acara lanjutnya, harus dipahami bahwa dirinya sebagai perwakilan masyarakat yang menerima sertifikat sekaligus menyampaikan sedikit kronologi ketika bertemu dengan Menteri ATR danemilik perusahaan.
“Saya secara pribadi tidak mendukung mereka, kenapa masyarakat biasa seperti saya mau dilaporkan. Jangan-jangan masyarakat yang tidak dukung SBM dilaporkan. Hal ini tentunya sangat disayangkan,”ujarnya.
Terkait kegiatan beberapa kepala Dinas Irwansyah menuturkan, itu merupakan kerja-kerja pemerintah yang harus terus berjalan. Jadi hal tersebut normal sebagai bentuk kerja pemerintahan.
“Kalau saya menilai justru sebenarnya wakil bupati yang perlu dilaporkan karena telah abaikan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan daerah sebagai wakil bupati,”tuturnya.
Untuk laporan kuasa hukum SBM sendiri tukasnya, tidak akan memenuhi unsur sebab sebagian laporan telah dinyatakan tidak memenuhi unsur.
Reporter : Rezky
