KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pesilat andalan Sulawesi Tenggara (sultra) Riki Aris Munandar harus puas dengan medali perunggu pada PON XX di Papua kali ini, setelah dibabak semifinal harus mengakui ketangguhan lawannya asal Jawa Barat Hanifan Yudani, Sabtu (9/10/2021). Dengan hasil ini Riki Aris Munandar menyamai prestasinya pada PON XIX lalu di Jawa Barat.
Pelatih penvak silat Sultra Adam Malik mengatakan, hasil ini sudah merupakan perjuangan yang maksimal dari pesilat asal perguruan Perisai Putih Sultra ini. Sebab permainan pesilat asal Jawa Barat saat melawan Riki sangat hati-hati dan tidak seagresif seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya.
“Hasil ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang kita inginkan. Tetapi penampilan lawan hari ini jauh lebih baik sehingga kita harus puas dengan medali perunggu, “jelasnya, pada kendariaktual.com, Sabtu (9/10/2021).
Adam mengungkapkan, raihan medali perunggu pada PON XX di Papua ini merupakan prestasi yang sama saat PON XIX di Jawa Barat 2016 lalu. Maka dari itu, setelah PON XX ini pihaknya akan melakukan evalusasi secara menyeluruh terkait apa yang masih harus dibenahi dalam pembinaan pencak silat di Sultra.
“Evaluasi tetap harus kami lakukan, sebab kami juga menginginkan bagaimana prestasi pencak silat Sultra dapat lebih baik lagi dari pada pencapaian sebelumnya,”ungkapnya.
Sementara itu ketua Pengprov IPSI Sultra Andi Ady Aksar menuturkan, pihak sangat mengapresiasi pencapaian dari Riki Aris Munandar yang telah mampu menyumbangkan medali bagi Sultra. Terlebih lagi kekalahan Riki di PON XX kali ini dari pesilat yang sudah memiliki pengalaman tanding internasional.
“Saya mengapresiasi pencapaian dari Riki Aris Munandar harapan saya kedepannya para pesilat Sultra mampu lebih memberikan prestasi yang lebih baik lagi,”tuturnya.
Penulis : M Rasman Saputra