OJK dan BI Sultra Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan

Ekobis648 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Semarakkan Bulan Inklusi 2022 yang jatuh pada bulan Oktober dengan tema ‘Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat’ yang dilaksanakan pada 22 – 23 Oktober 2022 di Lippo Plaza Kendari. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia Sultra dan industri jasa keuangan lainnya melakukan sosialisasi sekaligus edukasi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya, mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mencapai target nasional 90 persen inklusi dan 50 persen literasi di tahun 2024 mendatang.

“Kegiatan ini untuk mendukung pencapaian target inklusi yakni 90 persen dan literasi 50 persen pada 2024 mendatang,” tegasnya, Sabtu (22/10/2022).

Upaya – upaya lain yaitu, terang dia, pihaknya melakukan kegiatan regular seperti edukasi di sekolah –sekolah khususnya bagi siswa SMA maupun masyarakat secara umum.

Saat ini, inklusi keuangan di Sultra mencapai 75,16 persen dan literasi keuangan 36,75 persen.

Hadir ditempat itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Doni Septadijaya, menuturkan, untuk mendukung upaya OJK dalam mencapai target inklusi dan literasi keuangan, pihaknya telah menerapkan berbagai macam regulasi untuk memudahkan nasabah perbankan mengakses fitur atau fasilitas perbankan.

“Kami pun menyediakan berbagai macam kanal pembayaran dan alternatif yang mudah dan apa yang mereka miliki,” terang dia.

Salah satunya katanya, ialah dengan pembayaran menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang mudah dan aman. Di Sultra sendiri merchant QRIS sudah mencapai 100 ribu.

“Namun penggunanya baru 72 ribu. Inilah yang perlu kita dorong agar usernya lebih banyak dari pada merchantnya,” tutur Doni.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi XI, Bahtra, berharap dengan adanya peringatan bulan inklusi 2022 ini menjadi momentum untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sehingga sosialisasi terkait inklusi dan literasi keuangan sangat diperlukan,” pungkasnya.

Reporter : Nurul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *