KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Usulan Program Kendari Terang dan infrastruktur mendominasi yang disampaikan masyarakat terutama yang tinggal di Kecamatan Kadia – Wua wua dalam kegiatan reses yang dilaksanakan Ketua DPRD Kendari, Subhan ST selama empat hari.
Subhan menuturkan, hampir di semua kelurahan yang menjadi tempat pelaksanaan reses, usulannya sama yakni jalan lingkungan, Program Kendari Terang, drainase, pembangunan masjid dan fasilitas umum lainnya.
“Khusus Program Kendari Terang, di Kelurahan Anawai masih butuh 15 hingga 30 titik dengan anggaran 200 hingga 300 juta. Untuk itu kami akan mengupayakan akan masuk dalam penganggaran APBD Kota Kendari,” katanya, Sabtu (19/2/2022).
Kendari terang diharapkan bisa membantu aktivitas masyarakat yang beraktivitas saat malam dan juga meminimalisir tingkat kejahatan. Subhan pun mengapresiasi keaktifan masyarakat memanfaatkan pos kamling dalam menjaga ketertiban di lingkungannya.
“Selain itu untuk perbaikan jalan lingkungan dan drainase akan kita usulkan ke pemerintah. Dimana hasil reses kami ini nantinya akan kami lanjutkan dengan pleno ditingkat anggota DPRD Kota Kendari,” terang dia
Subhan menyampaikan, Itulah tujuan diadakannya reses, apa yang menjadi usulan warga baik itu perbaikan infrastruktur maupun bantuan untuk UMKM dan kelompok masyarakat lainnya. Semua akan diajukan ke pemerintah kemudian dijadikan suatu program.
Hendra, Warga Kelurahan Anawai, mengungkapkan, di kelurahan ini pihaknya aktif memanfaatkan pos kamling, namun penerangan di Kelurahan Anawai masih minim.
“Untuk itu kami meminta melalui reses yang dilaksanakan oleh Ketua DPRD Kendari, agar program Kendari terang dapat segera masuk ke wilayah kami,” katanya.
Jumlah titiknya sendiri, lanjut dia, pihaknya membutuhkan sekitar 15 hingga 30 titik lampu jalan. Tidak itu saja, masjid di lingkungan tersebut masih ada yang belum rampung, sehingga diharapkan ada bantuan dari pemerintah, agar masjid bisa selesai dan segera digunakan.
“Drainase juga butuh perbaikan, disamping beberarapa fasilitas umum lainnya. Drainase sangat butuh perbaikan karenaan saat musim hujan wilayah kami sering terkena banjir akibat drainase yang tidak berfungis dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu Wati yang juga warga Anaiwai, mengatakan, di kelurahan tersebut ibu rumah tangga sangat aktif mengelolala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dia meminta dukungan dan bantuan kepada DPRD Kendari juga pemerintah agar usaha yang sedang dijalankan bisa berkembang.
“Macam – macam usaha disini mulai dari bawang goring, siomay, kerupuk, kue kering dan berbagai jenis keripik, semoga dengan adanya reses ini apa yang diharapkan bisa terjawab,” papar Wati. (*Adv)