DPRD Kota Kendari Realisasikan Bantuan Masyarakat Lewat Reses dan Pokok Pikiran

Advetorial, Kendari1417 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Ketua DPRD Kota Kendari, H. Subhan bersama Ketua Komisi I, La Ode Lawama, Wakil Ketua Komisi II, Sahabuddin dan perwakilan Komisi III, La Ode Ashar serta anggota DPRD perwakilan Dapil Poasia, Abeli dan Nambo yakni, Ilham Hamra menghadiri acara penyerahan bantuan Hibah sarana prasarana perikanan Tahun anggaran 2022, yang digelar di halaman Kantor Dinas Perikanan Kota Kendari, Rabu (16/11/2022).

Kegiatan ini adalah wujud dari kepedulian pemerintah untuk membantu meningkatkan taraf hidup nelayan dan dalam rangka menjaga kearifan lokal, agar penggunaan alat tangkap ramah lingkungan dapat tetap lestari dan berkelanjutan.

Diharapkan program ini, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pertumbuhan usaha perikanan tangkap dan memperluas lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan nelayan guna menanggulangi kemiskinan dengan tetap memperhatikan kelanjutan usaha dalam mengeksploitasi sumber daya alam.

“Kota Kendari memiliki pesisir yang cukup panjang dan tentunya ada nelayan di sana. Bantuan ini juga bagian dari upaya DPRD merealisasikan usulan masyarakat dalam reses utamanya anggota DPRD yang berada di dapil di wilayah pesisir,” ungkap Ketua DPRD Kota Kendari Subhan.

Anggota DPRD Kota Kendari lainnya La Ode Ashar berharap bantuan sarana dan prasarana ini bisa membantu masyarakat pesisir salah satunya yang didaerah pemilihannya di Kecamatan Kendari Barat untuk meningkatkan perekonomiannya.

“Jadi bantuan ini merupakan Pokir kami Anggota DPRD Kota Kendari yang sebelumnya kami tampung saat melakukan reses atau berkomunikasi dengan masyarakat di daerah pemilihan kami,” kata Ashar.

Ketua DPRD Kota Kendari bersama Pj Wali Kota Kendari melihat produk olahan pelaku usaha perikanan. Foto: Istimewa

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu berharap, bantuan sarana dan prasarana perikanan ini akan bermanfaat bagi nelayan kita dan semakin meningkatkan kesejahteraan nelayan baik secara individu maupun kelompok nelayan.

Selain itu, dia juga mengungkapkan dukungan dari Pemerintah Kota Kendari kepada nelayan telah di buktikan melalui afirmasi kebijakan untuk nelayan-nelayan dan petambak yang memiliki keterbatasan akses.

Akses ini berkaitan dengan modal, sehingga bantuan seperti benih ikan, bioflok, sosialisasi dan bimbingan teknis penyuluhan, bantuan premi asuransi, bantuan sarana dan prasarana, sertifikasi perikanan dan lain sebagainya yang berkolaborasi dengan lembaga lainnya.

“Prinsipnya adalah kebijakan ekonomi perikanan Kota Kendari harus tetap berpijak pada nilai kearifan lokal, bagaimana laut sebagai sumber alam yang harus dilestarikan dan dijaga,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Imran Ismail mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong dan dapat mengoptimalkan produksi dan produktivitas di sektor perikanan.

Bantuan pada perikanan tangkap diberikan sebanyak 47 paket bantuan berupa kapal dan perahu, alat tangkap, dan mesin perikanan. Pada bidang budidaya perikanan laut maupun air tawar diberikan delapan paket bantuan berupa bibit ikan, peralatan pakan mandiri dan pakan alami.

Sementara itu pada bidang pengolahan, Ismail mengatakan pihaknya memberikan lima paket bantuan berupa sarana coldstorage portabel dan tempat pengemasan unit pengolahan ikan

“Kami berharap bantuan bapak dan ibu terima dapat dipelihara dengan baik sehingga memiliki jangka waktu pemakaian yang lebih lama,” ujarnya.

Untuk diketahui, alat tangkap nelayan yang disalurkan Pemkot Kendari, diantaranya, 14 unit mesin kapal <5GT, 50 unit jaring Gill Net, 650 paket bubu rajungan,1 unit Perahu/Kapal Penangkap Ikan, 5 unit perahu bermesin fiber 6,5 PK dan 5 unit perahu bermesin fiber 9 PK.

Selanjutnya bantuan yang diserahkan berupa 2 unit perahu pancing tonda, 1 unit kapal/perahu bermesin fiber 3 GT, 12 unit mesin katinting 13 PK, 1 unit mesin tempel 15 PK, 4 set lampu bagang, 1 unit mesin 30 PK, 1 unit mesin dinamo, 30 unit mesin katinting 18 PK, 16 buah Cool Box 200 liter, 1 unit sero, 7 unit perahu fiber, dan 15 unit mesin katinting 9 PK. (Adv)

Penulis: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *